Langsung ke konten utama

OH TERNYATA......

    Lintang , anak Desa yang bersekolah di SMA biasa , tidak diunggulkan dalam semua bidang , tidak pula mempunyai kelebihan , hal yang paling melekat dengan dia adalah tawa ……… , ia mampu membuat orang – orang disekitarnya merasa Bahagia dan tertawa , tetapi ada satu bakat yang tidak banyak orang tau bahwa ia mempunyai suara yang merdu . bakat satu – satunya yang ia miliki malah tak terlihat , ia pecinta musik – musik Dangdut Kelasik dan Campursari , sungguh berbeda, dengan selera musik anak zaman now , katanya .

 

    Dari latar belakang anak seorang pencinta seni tradisional , kakek nya seorang penabuh gendang dan neneknya seorang sinden , tapi hal tersebut malah tak diwariskan oleh ayah lintang , maka dari itu dari semua mata pelejaran yang ada , lintang paling menyukai pelajaran Bahasa Jawa , hingga membuatnya ingin , berkuliah di jurusan Pendidikan Bahasa jawa ,mata pelajaran Bahasa inggris pelajaran yang tidak ia suka , kata lintang “lha nak aku malah mumet , mikir gramer , ilmu Bahasa kok enek rumus e , nak matimatika kan jelas , ilmu pasti “ itu ujarnya yang menggunakan Bahasa jawa medok .

 

    Tak terasa lintang sudah duduk di bangku kelas 12 Ipa ,hasil Ujian Nasional pun keluar ia mendapat nilai Biologi 7, Matematika 7, Bahasa Indonesian 8,Bahasa inggris 4. Sungguh nilai bahsa inggris yang tragis  padahal teman – teman lintang mendapatkan nilai Bahasa Inggris Rata - rata 8 untung saja unbk tidak menjadi tolak ukur kelulusan .

 

    Setelah ditolak SNPTN , sebelum UNBK ia merasa sanggat sedih tapi , hal itu tidak membuat ia putus asa , walaupun orang tuanya menghendaki ia masuk perguruan tinggi negri dengan jurusan , Teknik sipil ,tetapi hal itu bertolak belakang dengan keinginanya , sehingga membiat ia gagal dalam , mengikuti  ujian seleksi bersma masuk perguruan tinggi negri , takdir berpihak kepadanya , ia telah mengikuti ujian mandiri di segala PTN  ( Perguruan Tinggi Negri ) , sehingga membuat ia sanggat sedih , hampir putus asa , kedua orang tunya sanggat kecewa kepadanya ,ia pun juga merasa sanggat bersalah , karena tidak bisa mewujudkan keinginan , kedua orang tuanya ,yang sangat berharap  besar kepadanya , hingga kakak nya pun menawarkanya , ke salah satu perguruan tinggi islam swasta terkemuka , ayahnya sempat menolak ,dan menyarankan dia untuk melanjutkan , perkuliahan di tahun depan , namun kakak dan ibunya kurang setuju , walaupun lintang hanya diam dan nurut saja .

    Akhirnya ayahnya pun menyetujui , saran dari kakak lintang .senin pagi lintang pun bergegas dari rumah menuju kampus tersebut , karena lintang dirundung rasa bersalah dan tidak bisa mewujudkan keinginan kedua orang tuanya , ia bertekad berangkat sendiri , walaupun kota tersebut sangat asing baginya , namun itu pertama kalinya , ia berada dikampus tersebut .Kini lintang dapat memilih jurusan yang ia inginkan , ia merasa bingung harus merasa sedih atau senang . orang tua lintang sadar bahawa “ setiap anak memiliki cita – citanya masing – masing yang tidak bisa di paksakan “

 

    Setelah mendaftar dan mengikuti tes jurusan yang ia inginkan , ia diterima , sayangnya saat orang tuanya sadar ,pendaftaran ptn sudah di tutup , sehingga lintang masuk ke perguruantinggi swasta berbasis islam . hal yang tak pernah di bayangkannya memasuk perguruan tinggi berbasis islam , namun ia juga merasa senang bisa menganmbil jurusan yang ia inginkan . “ sungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”

(Q.S. Alam  Nasyroh : 6)

    2 minggu setelah mendaftar lintang kembali lagi ke kota , mengambil alamamter dan persiapan untuk OSPEK ( orientasi studi dan pengenalan kampus ) sekaligus ia mencari kos terdekat dan tentunya termurah .

    Saat ospek ia mendapat banyak teman dari berbagai Provinsi di Indonesia , ia sanggat mudah dikenal , dan anak yang sangat mudah bergaul , banyak teman – temannya yang tertawa mendengar celotehan omong kosongnya , namun hal itu membuatnya terlihat bodoh , ia merasa tak apa asalkan orang lain bisa tertawa dan Bahagia karenannya .

    Kebodohan dan kekonyolannya itu berlanjut saat ia ikut UKM ( unit kegiatan mahasiswa ) , karena di kampusnya ia , saat wisuda harus memiliki sertifikat Bahasa inggris maka ia , harus terpaksa mengikuti UKM Bahasa Inggris ,dengan teman – temannya .

 

    Hari pertama ia mendaftar dengan teman – temannya ,yang sudah memiliki Dasar Bahasa inggris yang bagus , ia sanggat tertinggal sangat jauh . tapi ia terus berusaha mengejar ketertinggalannya , saat mulai diskusi dalam Bahasa inggrris lintang hanya diam, seprti berfikir namun sebenarnya kosong , seminggu berlalu , karena melihat perkembangan anngota UKM tersebut yang signifikan akhirnya , lintang pun di panggil , oleh salah satu ketua , lalu dia ditanya , “ ada apa lintang , kamu tampaknya ,kurang bisa berbaur ? “ (tanya sangketua dengan nada lembut) , lalu lintang menjawab “ sebenarnya saya bukan tidak bisa membaur , tetapi memang saya tidak bisa belajar lebih cepat dari teman – teman lainya .” (dengan nada lembut dan terbata – bata .) tanpa sadar seorang kakak senior  ukm tersebut mendengar pembicaraan mereka , dan merasa iba .

 

    Satu bulan kemudian ,saat hendak menjalankan program kerja , membaca puisi , debat dan pidato dalam Bahasa inggris yang diadakan untuk mahasiswa , lintang di rekrut sebagai MC, sempat menolak , namun hal itu malah tak di pedulikan , lalu lintang , terus belajar dengan giat , membaca dan melafalkan teks acara , medok itu hal yang tidak mungkin dihilangkan dari logatnya, namun ia terus belajar tanpa henti , hingga membuat sang senior  bernama Brian yang sangat terkenal dan begitu digandrungi oleh kaum hawa ,itu bertanya kepadanya , “ serius banget tumben “ ( dengan nada sedikit mengejek ) lalu lintang menjawab “ py meneh mas , wong dadi MC mosok medok “ ( dengan senyum dan sedikit tertawa ) “ kyk gitu tuh ada tips nya , gak asal baca dan sekedar hafalin “( sambil bermain hp ) lintang menjawab “opo sih mas tips e “ ( dengan nada pensaran )

    Dari percakapan itu lintang dan briyan menjadi dekat , setelah di ajari dan di beri tips , hari perlombaan pun sudah dekat , 5 menit sebelum menjadi acara , brian berkata “ semangat yaa , kalau kamu gerogi kamu Tarik nafas , terus bayangin wajah orang yang kamu sayangin “ ( tersenyum kepada lintang ) lintang menjawab “ oke mas siap “ ( dengan wajah tegang dan tersenyum memandang wajah brian )

    Acara pun dimulai dan ketegangan pun terasa , melihat jumlah peserta yang berdatangan , diluar    ekspektasinya ,lalu lintang mencoba mempraktikkan hal yang di anjurkan brian . ia menarik nafas dan coba memejamkan mata sebentar , lalu rasa gerogi itu pun sirna , tanpa terasa acara hampir usai  , lintang terkejut , ia teringat dengan apa, yang terlihat saat ia menarik nafas dan membayangkan wajah yang ia sayangi .

 

    Seusai acara , brian sang senior menghampirinya dan mengatakan “ kamu tadi bagus lho jadi MC nya tidak terlalu medok dan terlihat tidak gerogi .“ ( dengan senyum ) lintang menjawab “  jelas lah , sopo sik sing marai , suhu brian “ ( dengan tawa ) brian menjawab “ ampuh kan berarti ,gak main – main tuh resep , apapun yang kamu bayangin saat itu , itulah yang menguatkanmu “ ( dengan tawa namun seperti serius )

Lintang terkejut mendengar itu ,dan tertegun .

 

    Setelah hampir 1 tahun mengikuti UKM tersebut lintang dan brian menjadi dekat  , namun tanpa diketahui oleh lintang , ternyata brian mengikuti program kuliah 2 negara atau sering disebut kelas internasional , H – 1 brian mengajak teman – temanya  termasuk lintang untuk makan – makan sebelum ia pergi .namun ternyata  saat itu lintang sedang pulang kampung  dan tidak paham kalau itu acara perpisahan .

    Rina teman dekat lintang menanya lintang “ lin , kamu kemarin gak ikut makan – makan yaa ?”(saat berjalan menuju kelas ) lintang menjawab “ora i , enek opo to ? kan Cuma kumpul – kumpul biasa to ?”(dengan nada kebingungan dan kurang percaya ) rina menjawab “anjir , enggak lah , kak brian mau ke jerman , kan dia kelas Internasional , kamu di wa kan ?”( dengan nada membentak karena kaget ) lintang menjawab “ lho mosok to , wingi aku di chat pribadi jane , ning kan aku pulang kampung , tak piker Cuma kumpul nongkrong , gak ngomong kan nek meh budal, walah py kie ? “ (kaget , bingung ,sedih ) rina menjawab “ kejar sana biar kyk di film – film “( dengan senyum -senyum sendiri , dengan membayagkan seperti ada apa dengan cinta ) lintang menjawab “ lha kuliah ku py ? TA yoo ? eh tapi dosen e galak “ ( kebingungan dan berfikir ) rina menjawab “ sudah sana kejar , di stasiun balapan , dia naik pesawatnya dari jogja , “ .  lintang menjawab “ yowes tak uber e sek “

 

    Lalu lintang bergegas menaiki motornya , sampainya di tengah jalan bensinya habis , dan tidak ada penjual bensin . lalu dia berinisiatif untuk menitipkan motornya di salah satu mall yang ia lewati, lalu di bergegas menyalakan ponselnya dan , memesan ojek online , sesampainya di stasiun balapan ia berlari sampai lupa , helemnya belum di lepas dan membayar gojeknya . ia segera bergegas mencari di rung tunggu , ? , kamar mandi , dan ternya dari kejauhan terlihat mobil yang menurunkan brian beserta barang – barannya . mata lintang berkaca – kaca , lintang sadar mereka hanya teman , namun sejak brian mengatakan hal itu , ia merasa lain di hatinya .

 

    Brian tampak dari kejauhan, menghampiri lintang dan bertanya  “ lho lin , kamu disini , nganterin siapa ?”( tanya brian dengan terkejut ) lintang menjawab “ ia yang  muncul ketika aku , gelisah  saat ku  pejamkan kedua mata dan kini saat ku buka mata ia tetap ada didepanku “( dengan nada lembut dan seakan ingin menjatuhkan air mata ) 

BERSAMBUNG....

Komentar